MEDIA MATA BIND JAKARTA – Detasemen Khusus (Densus) 88
Antiteror Polri berhasil menangkap 7 terduga teroris yang berkaitan langsung
dengan bom bunuh diri yang dilakukan oleh pasangan suami istri (pasutri) L dan
YSF di depan Katedral, Makassar. Polri menyebut 3 dari 7 yang ditangkap itu
pernah baiat di Markas Front Pembela Islam (FPI).
“Kemudian, dari hasil identifikasi terhadap tubuh pelaku
di TKP, dan hasil interogasi, dilakukan pengembangan dan penangkapan terhadap
satu, AS alias EKA alias AR. Di mana perannya adalah ikut dalam perencanaan,
mengikuti kajian di Villa Mutiara, kemudian telah berbaiat di markas FPI,” kata
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, dalam jumpa pers di
Mabes Polri, Selasa (30/3/2021).
Kombes Ramadhan menyebut baiat kala itu dipimpin oleh
Ustaz Basri. Namun, Ramadhan tidak merinci kapan pembaiatan itu terjadi.
“Markas FPI yang merupakan markas organisasi yang
sekarang terlarang yang saat itu dipimpin oleh Ustaz Basri. Kemudian juga
mengikuti idad,” jelasnya.
Selain itu, Kombes Ramadhan menyebut terduga teroris
berinisial SAS juga pernah mengikuti baiat di markas FPI. SAS disebut merupakan
orang yang tahu persis apa yang direncanakan oleh L dan YSF sebelum melakukan
bom bunuh diri.
Posting Komentar
MEDIA MATA BIND