AMABOM Tuntut Bos PT BDL Ditangkap.


MEDIA MATA BIND -- KOTAMOBAGU Sulawesi utara Kamis(28/10/21).Ratusan Masyarakat Adat Bolaang mongondow Raya yang dikenal dengan AMABOM (Aliansi masyarakat Bolaang Mongondow) raya, dengan didukung oleh Masyarakat Adat yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Adat (GEMA)Toruakat Rabu(27/10)Mendesak pihak kepolisian polda Sulut Agar menangkap Aktor intelektual yang membiayai terduga penembakan kepada salah satu warga toruakat"Armanto Damopolii segera di tangkap,sebab di nilai belum tuntas dan masih menyisahkan beragam pertanyaan oleh masyarakat toruakat dan pihak keluarga korban. hingga kini Perusahaan PT BDL juga tidak pernah berkunjung ataupun memberikan santunan kepada keluarga korban.

Ketua AMABOM"Muliadi Mokodompit MSi, kepada sejumlah media menyebut bahwa kehadiran masyarakat Adat bukan untuk membuat keributan,
“Kehadiran Kami di sini bukan untuk ribut, Kami sudah menghimbau agar tidak banyak yang hadir sesuai arahan dari pihak kepolisian, Kami hadir disini (Bundaran Paris) KOTAMOBAGU, karena merupakan titik nol perjuangan leluhur Bolaang Mongondow, Sekaligus Kami hanya meminta Keadilan terkait pembunuhan anak Adat Armanto Damopolii”. Ujar Mulyady Mokodompit

Dikatakan Mokodompit, Penanganan hukum yang saat ini lagi berjalan, belum sesuai yang diharapkan, meski sudah ada beberapa tersangka yang ditahan, namun Kami tidak mau sandiwara ini berjalan terus. Pasti ada aktor Intelektual yang bermain di belakang kasus ini, sehingga Masyarakat yang memahami ini menilai  jangan sampai ada rekayasa dan sandiwara, sehingga maka masyarakat adat yang menjadi korban hari ini melakukan aksi damai menuntut keadilan hukum ditegakan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” Tegasnya

“PT. BDL Sambungnya Sebagai Pembunuh belum pernah datang sekedar mengucapkan bela sungkawa, hari ini masyarakat adat Toruakat bukan hanya dirampas tanah adatnya, bukan hanya dilecehkan Komunitas adatnya tapi dibunuh masyarakat adatnya, kepada siapa lagi masyarakat akan mengadu, Kami melihat Pemerintah Daerah tidak serius menanggapi masalah ini, jika dibiarkan ini merupakan lonceng kematian bagi masyarakat Adat”. terangnya

Mokodompit juga meminta Presiden Ir Joko Widodo untuk memperhatikan masalah ini, begitu juga dengan Bapak Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo agar dapat melihat masalah ini, ada oknum-oknum yang bermain di persoalan ini, kalau tidak ada oknum yang bermain-main, tidak mungkin akan lambat seperti ini, Kebenaran bisa disalahkan namun kebenaran tidak bisa dikalahkan, Kita akan berjuang terus sampai titik darah terakhir”. Kunci Mokodompit

Tampak hadir dalam Aksi tersebut Ketua Aliansi Masyarakat Adat Bolaang Mongondow Raya, Drs Zainul Armin Lantong, Panglima Besar Brigade Bogani Masud Lauma, Tokoh adat Desa Toruakat serta ratusan masyarakat Adat Desa Toruakat.
Massa peserta Aksi damai berkumpul di Gedung Bobakidan kelurahan Kotobangon Kecamatan Kotamobagu Timur (red: Kotamobagu) dan selanjutnya masa berjalan kaki menuju Patung Bogani serta titik temu terakhir peserta aksi berkumpul di Bundaran Paris melanjutkan orasi menuntut keadilan hukum.

Diketahui juga, Pada 27 September 2021 yang lalu, telah terjadi bentrokan antara Masyarakat Desa Toruakat dengan 'Preman Bayaran' PT. Bulawan Daya Lestari yang mengakibatkan satu orang warga Toruakat tewas  tertembak.
Peristiwa berdarah tersebut terjadi saat Masyarakat Toruakat hendak melakukan pemasangan patok tapal batas wilayah perkebunan Bolingongot (Kecamatan Dumoga) yang di klaim sebagai wilayah perkebunan Desa Toruakat, tepatnya berada di wilayah konsesi Peruhan Tambang PT. BDL.  

Bentrok berawal dari adu teriakan antara Preman Sewaan PT. BDL dengan Masyarakat Toruakat dan berujung saling serang dan mengakibatkan kematian, hingga saat ini sudah tiga orang yang berhasil diamankan Pihak Kepolisian Polda Sulut, dua diantaranya adalah pelaku penembakan yang mengakibatkan kematian dan luka dengan inisial NP dan KK serta kepemilikan senjata tajam dengan inisial SI. 

Pihak Kepolisian Juga menurut Kabar yang Termuat di salah satu pemberitaan Media Cetak, sudah memeriksa sang Owner PT. BDL yang berinisial YT Untuk di mintai keterangan pada senin 25/10/21. Kemarin atas seputar persoalan bentrok yang terjadi dilokasi tambang emas tersebut. 

Maurits

Post a Comment

MEDIA MATA BIND

Lebih baru Lebih lama