Kronologis Mayat Nelayan Pulau Sapeken, Diduga Tersambar Petir


MEDIA MATA BIND SUMENEP -- Pada hari Selasa tanggal 16 November 2021 sekira pukul 15.00 Wib, telah ditemukan mayat yang sebelumnya telah dilaporkan hilang diduga tersambar petir diperairan laut kecamatan Sapeken.

Diketahui korban bernama Supriyadi seorang nelayan warga kampung kota, desa Sapeken kecamatan Sapeken, kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Selasa (16/11/2021).

Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti S, S.H., menyamaikan kronologis kejadian bermula pada hari Minggu tanggal 14 November 2021 sekira pukul 05.30 WIB,  korban berangkat dari rumahnya berniat mencari ikan gurita dengan cara memancing di perairan laut Pulau Sapeken dengan menggunakan Perahu Sampan,  bersama sama dengan temannya yang bernama Apriyadi. Namun temannya menggunakan Perahu Sampan yang berbeda.


Selanjutnya terang AKP Widiarti, sekira pukul 09.30 WIB, dikarenakan cuaca buruk korban (Supriyadi) bersama temannya (Apriyadi) berniat  kembali pulang kembali ke daratan, namun tiba-tiba perahu sampan milik korban disambar petir dan juga sempat teman korban yang berada di Perahu Sampan miliknya berjarak lebih kurang 7 meter pingsan terkena imbas sambaran petir tersebut.

"Setelah dilakukan pencarian selama 3 hari, selanjutnya pada hari ini Selasa tanggal 16 November 2021 sekira pukul 15.00 WIB, korban berhasil ditemukan mengambang diperairan laut berjarak lebih kurang 1,5 mil dari bibir pantai, masuk desa Sapeken kecamatan Sapeken, tidak jauh dari tempat saat korban tersambar petir," ulasnya.

Kata Widi, adapun beberapa saksi pada kejadian tersebut, Suryadi (adik korban), SAM (tetangga korban).

"Pihak keluarga berkenan dilakukan Otopsi dan diperoleh hasil bahwa pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Dan mengingat kejadian tersebut adalah takdir yang maha kuasa, pihak keluarga mengikhlaskan musibah tersebut dan akan dilakukan pemakan mayat sebagaimana mestinya," pungkasnya.

ONG

Post a Comment

MEDIA MATA BIND

Lebih baru Lebih lama