MEDIA MATA BIND Kotamobagu -- Sulawesi utara. Selasa(02/11/21)Kapolri Jendral Pol. Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi besar besaran Senin 01 Oktober 2021 kemarin.
Sebanyak 173 Perwira Tinggi dan Menengah di Korps Bhayangkara di rotasi termasuk didalamnya Kapolda Sulawesi Utara dan tiga Kapolres yang ada di BMR.
Menanggapi hal itu, Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Cabang Bolmong Indra Mamonto memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kapolri.
Menurutnya, rotasi atau Mutasi di tubuh Polri sangat perlu, sehingga tidak ada pejabat yang terlalu lama di satu jabatan, yang pada akhirnya bisa mempengaruhi pada kinerja yang sudah tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
“Terlalu lama memegang tampuk kepemimpinan kadang menimbulkan kebosanan sehingga kinerja menjadi kurang maksimal, maka penyegaran atau mutasi adalah hal paling baik dalam sebuah organisasi/Institusi termasuk Polri,” Ketus Mamonto.
Mamonto berharap, pergantian kepemimpinan di jajaran Polda dan Polres di BMR dapat menyelesaikan banyak pekerjaan rumah terutama laporan kasus dari LSM/Ormas yang ada di Sulut dan BMR, termasuk PETI di Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Hal yang paling mendasar kata Indra, adalah persoalan Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) Illegal Mining menggunakan alat berat oleh oknum cukong, bahkan diduga kuat melibatkan beberapa oknum aparat yang ikut memback Up aktivitas tanpa ijin tersebut.
“Sebagai masyarakat BMR, kami sangat berharap Kapolda dan Kapolres yang baru dapat memberantas oknum oknum Mafia PETI perusak lingkungan yang semakin merajalela,” Harap Indra Mamonto.
Perlu diketahui Sebelumnya, Bapak Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat melakukan mutasi sempat mengingatkan, agar setiap pimpinan di Polri mampu menjadi teladan bagi anggota lainnya.
Listyo menekankan, dirinya tidak akan segan menindak tegas pimpinan yang tak mampu mengelola anak buah dengan baik.
“Terhadap anggota yang melakukan kesalahan dan berdampak kepada organisasi, maka jangan ragu melakukan tindakan. Kalau tak mampu membersihkan ekornya, maka kepalanya saya potong,” Tegas Kapolri Listyo Sigit Prabowo saat menutup pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61, dan Sespimma Polri Angkatan ke-66, Kamis (28/10/2021).
Menurut Listyo, jika pimpinan bermasalah, anggota lainnya bakal ikut bermasalah pula. Karena itu, ia mengingatkan agar seorang pemimpin harus mencontohkan hal-hal baik dan mampu bersikap tegas.
“Ada pepatah, ikan busuk mulai dari kepala. Kalau pimpinannya bermasalah maka bawahannya akan bermasalah juga,” Tandasnya.
(MauritsPox)
Posting Komentar
MEDIA MATA BIND