MEDIA MATA BIND KOTA BEKASI, - Masyarakat Kota Bekasi mendadak dihebohkan dengan beredarnya informasi tentang rencana kunjungan Anggota DPRD Kota Bekasi ke sejumlah negara yang dijadwalkan pada akhir September ini. Kegiatan yang tidak jelas urgensi-nya ini dinilai sejumlah pihak sebagai tindakan pemborosan dan menghambur-hamburkan uang rakyat.19/09/2022
"Kegiatan tersebut mencederai perasaan masyarakat yang sedang merasakan kesulitan ditengah naiknya harga-harga. Anggota DPRD seperti gak punya empati terhadap kesusahan masyarakat" cetus Cheppy, Pengamat Kebijakan Publik Kota Bekasi menanggapi isu yang beredar tersebut.
"Harus juga diperjelas soal urgensi kunjungan tersebut. Jangan-jangan cuma mau jalan-jalan gratis dan mencairkan SPJ saja. Ingat itu uang rakyat!" Tambahnya geram.
Soal kebijakan DPRD Kota Bekasi yang seringkali menghadirkan kontroversi dan menuai banyak polemik di tengah masyarakat, ia menilai hal tersebut terjadi karena kurangnya sorotan dan pengawasan mengenai kinerja mereka dari dari segenap stake holder yang ada di Kota Bekasi.
"Kita juga bisa melihat, soal tahapan-tahapan pembahasan dalam hal pengesahan anggarancv yang sering tidak sesuai dengan Tatib dan aturan. Bagaimana mereka menjalankan fungsi control dan budgeting dengan baik kalau tahan-tahapan soal pembahasan anggaran saja sering ditabrak?"
Menanggapi informasi tersebut, sejumlah anggota DPRD Kota Bekasi yang dikonfirmasi memilih bungkam.
Hingga berita ini diturunkan redaksi belum mendapat keterangan resmi mengenai rencana kunjungan ke luar negeri tersebut.
Menurut informasi yang berhasil terangkum sedianya ada 4 negara yang akan dikunjungi yaitu, Mesir, Qatar, Uni Emirat Arab dan Turki. Kunjungan ke 4 negara tersebut ditaksir akan menghabiskan dana sekitar 3 Milyar dan masing-masing anggota dewan akan mengantongi 30 juta rupiah per kunjungan. Angka yang fantastis untuk sebuah kegiatan yang tidak jelas tujuannya.
"Kami menghimbau kepada bapak ibu anggota dewan yang terhormat untuk bisa lebih menahan diri untuk tidak menghambur-hamburkan uang rakyat untuk hal-hal yang kurang bermanfaat." Tambah Bung Cheppy seraya mendorong segenap stake holder agar membuat semacam petisi untuk menolak rencana tersebut.
R/cp
Mau akhir jabatan mau ngabisin anggaran mungkin..kan 2024 besok banyak masyarakat sdh ga butuh dewan lg ga ada untungnya ada dewan sebagai wakil rakyat.
BalasHapusPosting Komentar
MEDIA MATA BIND