MEDIA MATA BIND SUMENEP - Pray for Sumenep, suatu bentuk ungkapan sedih dan empati warga kota keris Kabupaten Sumenep atas kejadian kericuhan dan tawuran massa, dalam rangkaian acara festival Desa Wisata Cerdas, Mandiri dan Sejahtera (Dewi Cemara) Jawa Timur tahun 2023, yang dilaksanakan di Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur.
Rangkaian acara festival Dewi Cemara Jatim 2023 di Kabupaten Sumenep, yang mana menghadirkan pagelaran budaya dua group musik tong-tong, yaitu group Angin Ribut Pasongsongan dan group Gong Mania Guluk-Guluk, bertempat di area jalan sebelah timur taman adipura kota keris Kabupaten Sumenep. Sabtu (4/11/2023)
Pantauan reporter media ini, serta sumber informasi yang dihimpun, bahwa pagelaran budaya musik tong-tong dimainkan secara bergantian dari kedua group musik tong-tong Angin Ribut dan Gong Mania, yang mana awalnya berlangsung meriah dan memukau para pengunjung.
Namun, diakhir pertunjukan terjadi kericuhan antar pendukung kedua group musik tong-tong tersebut. Sehingga tawuran dan amuk massa sulit dibendung. Tampak pendukung kedua group saling lempar benda keras, ban melayang, hingga lemparan semacam bom molotov yang menimbulkan satu titik kobaran api.
Kekacauan massa pada akhirnya dapat dibendung dengan pergerakan cepat pihak kepolisian yang berada dilokasi kejadian. Gerak cepat anggota kepolisian Polres Sumenep, akhirnya berhasil mengendalikan situasi tawuran kedua group musik tong-tong Angin Ribut dan Gong Mania.
Moh. Iksan, S.Pd., MT Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga dan Pariwisata (Kadisbudporapar) Kabupaten Sumenep, disela kerumunan massa penonton, diatas panggung menyampaikan agar kedua group musik tong-tong, yakni Gong Mania dan Angin Ribut untuk mengakhiri pagelaran dan membongkar peralatan musiknya masing-masing.
"Perhatian semuanya, malam ini pagelaran diakhiri, Gong Mania mintak tolong selesai, Angin Ribut selesai, mari kita bongkar. Dan untuk selanjutnya besok kita selesaikan dengan cara seksama. Sudah selesai, sudah selesai semua, Gong Mania dan Angin Ribut silahkan Sekarang dibongkar," tegas Moh. Iksan Kadisbudporapar Kabupaten Sumenep.
Sementara itu, sejumlah personil Polres Sumenep Madura Jawa Timur, bergerak cepat menerjunkan puluhan personil pengamanan guna menghentikan tawuran antara group musik tong-tong Gong Mania Guluk-guluk dan Angin Ribut Pasongsongan, pada saat kegiatan festival Desa Wisata Cerdas, Mandiri dan Sejahtera (Festival Dewi Cemara) yang dipimpin langsung Wakapolres Sumenep Kompol Arif Mahari, S.IP.,S.I.K.,M.H.
Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko, S.H.,S.I.K.,M.H melalui Humas Polres Sumenep menerangkan, kronologis kejadian berawal pada hari Jum'at tanggal 03 November 2023 sekira pukul 19.00 WIB.
"Dimulai acara festival Dewi Cemara (Cerdas, Mandiri, Sejahtera) yang mengundang pengisi acara kesenian dari kelompok musik tong-tong Gong Mania dari Kecamatan Guluk-guluk (Juara I Tahun 2022) dan musik tong-tong Angin Ribut dari Kecamatan Pasongsongan (Juara I Tahun 2023 )," ungkap Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko.
Selanjutnya AKBP Edo Satya Kentriko menjelaskan, masing-masing kelompok musik tong-tong tersebut memainkan alat musik tong-tong secara bergantian, lalu pada pukul 22.00 wib acara dinyatakan selesai dan ditutup dengan pertunjukan topeng, akan tetapi kelompok musik tong-tong Gong Mania tidak berhenti memainkan alat musik tong-tong tersebut sehingga memicu adanya perselisihan sehingga tidak lama kemudian terjadi tawuran dan saling melempar batu antar kelompok.
"Pada Pukul 22.50 WIB, tawuran kedua kelompok tersebut dapat dikondisikan oleh petugas Pengamanan Polres Sumenep bersama TNI, tokoh masyarakat dan kedua kelompok dan selanjutnya dengan dikawal Satlantas dan Satsamapta kedua kelompok tersebut kembali ke kecamatannya masing-masing," jelasnya.
Terkait kejadian tawuran kedua kelompok musik tong-tong tersebut, Polres Sumenep telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi Moh. Iksan.,S.Pd.,MT (Kadisbudporapar Kabupaten Sumenep), Ayos Arif (Selaku Tim Kreatif), Subhan (Penanggung Jawab Gong Mania) dan Yusman Hadi (Penanggung Jawab Angin Ribut).
(Ong)
Posting Komentar
MEDIA MATA BIND