MEDIA MATA BIND SUMENEP - Informasi yang diterima reporter media ini, kejadian di Dusun Laok Desa Kolo-kolo Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Truk Fuso bermuatan batang pohon besar sedang mengalami patah as roda, sehingga menutupi badan jalan yang menyebabkan pengguna jalan lainnya terganggu. Sampai saat ini (31/1/2025) truk dan pohon besar belum berhasil di evakuasi.
Dalam rekaman video berdurasi 0,21 detik yang diterima media ini, dengan menggunakan langgam bahasa setempat (Kangean), terdengar suara perempuan mengatakan, gara-gara kayu besar ini, orang-orang tidak bisa lewat. Dan suara laki-laki menyebut kata 'Polisi'.
Berikut langgam bahasa kangean yang terdengar dalam video 0,21 detik, dari suara perempuan.
"Abhes ju..tak olle lebet gara-gara kaju raje renna orang tak olle lebet. Sarapa arela orang buddu lebeta. Kodhu di komplain ena, orang buddu lebeta (artinya: Lihat.. tidak bis lewat gara-gara kayu besar ini orang tidak bisa lewat. Sudah berapa hari orang gak bisa lewat. Harus di komplain ini, orang gak bisa lewat)," terdengar dalam video 0,21 detik.
Selain suara perempuan dalam video 0,21 detik itu, ada suara laki-laki juga terdengar menggunakan langgam bahasa kangean.
"Tak kera bisa, jekla ano polisi de renna, artinya; tidak bisa komplen, karena ini Polisi," terdengar dalam video 0,21 detik.
Terkait sebutan kata 'Polisi,' dalam video 0,21 detik, dapat memantik pertanyaan, apakah suara laki-laki itu adalah warga setempat, atau pemilik truk Fuso?, atau suara oknum APH?
Menanggapi informasi kejadian dari video durasi 0,21 detik tersebut, Kapolsek Kangean Iptu Datun Subagyo menyampaikan terimakasih dan memperhatikan.
"Siap, terimakasih infonya, diperhatikan. Boleh di cek kelapangan siapa yg menerima bapak," jawab Iptu Datun saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
(Ong)
Posting Komentar
MEDIA MATA BIND