Ini Sebabnya! Spot Bermain Taman Tajamara Sumenep Dipenuhi Genangan Air


MEDIA MATA BIND SUMENEP - Taman Tajamara Sumenep pada musim hujan saat ini banyak ditemukan genangan air, khususnya di area spot bermain dan pengembangan pribadi. Kondisi ini dapat mengganggu kenyamanan pengunjung yang ingin rekreasi menikmati keindahan taman, ataupun yang sekedar ingin bersantai menikmati makanan dan minuman yang disajikan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah di taman Tajamara Sumenep.

Oleh sebab itu, dibutuhkan perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, mengingat genangan air yang tidak kunjung meresap ke dalam tanah. Selain itu, tampak penerangan lampu sangat minim dan beberapa lampu assesoris taman rusak.

Diketahui bersama, taman Tajamara Sumenep, selain menjadi jujukan wisata untuk rekreasi dan spot bermain atau pengembangan pribadi, tempat ini juga menjadi jujukan wisata kuliner berbasis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), sehingga memiliki daya tarik tersendiri untuk dikunjungi banyak orang. Kamis (23/1/2025)

Menanggapi kondisi taman Tajamara saat ini, Kepala Bidang (Kabid) Tata Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumenep RB. Moh. Hasinuddin Firdaus, S.T., M.Si, mengatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan dari petugas DLH yang bertugas di taman Tajamara.

"Terimakasih atas informasinya, saya belum tahu kondisinya, karena sampai saat ini belum ada laporan dari petugas DLH yang bertugas di Tajamara," ujar Hasinuddin Firdaus.

Menurutnya, adanya genangan air yang terjadi di taman Tajamara saat ini, kemungkinan karena faktor curah hujan yang tinggi dan terus menerus, ditunjang karena kurangnya saluran pembuangan air ditempat itu. 

"Kita tau, dulunya tempat itu (Tajamara) bekas terminal angkutan umum, dulu itu biasanya struktur tanah dibawahnya keras dan padat, bahkan ber-aspal. Saya tidak tahu pekerjaan kontruksi sebenarnya seperti apa, namun pembangunan taman Tajamara ini konstruksinya dengan urugan tanah (red, menimbun dengan tanah). Okeh karena kurangnya saluran perbuangan air, dan daya serapan penuh, maka terjadilah genangan air itu. Kira-kira itu sebabnya mas," jelas Hasinuddin Firdaus saat ditemui awak media di ruang kerjanya.

Lanjut Firdaus mengatakan, pihaknya (DLH) akan segera menindaklanjuti dengan melakukan pengecekan ke lokasi untuk identifikasi lapangan, kemudian melakukan langkah untuk penanganan.

"Iya mas, masalah di Tajamara ini harus segera ditangani. Memang di Tajamara ini tanggungjawab di kami (Bidang tata lingkungan) untuk pemeliharaannya. Namun di tahun 2025 ini, di kami tidak ada tambahan infrastruktur. InsyaAllah hanya pemeliharaan dan perbaikan ringan saja, itu diperkirakan nanti bulan Juni. Untuk saat ini penanganannya kita lihat nanti setelah turun kesana (red, Tajamara)," imbuhnya.

Langkah lainnya untuk penanganan saat ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas terkait lainnya. 

"Terkait kemungkinan menjadi sarang nyamuk, kita akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan. Dan terkait infrastruktur seperti serapan air dan saluran atau irigasi, itu ada di Dinas PUTR," ungkapnya.

Kabid Tata Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumenep ini berharap agar masyarakat khususnya pengunjung taman Tajamara merasa memiliki, sehingga sama-sama menjaga keindahannya.

"Kepada masyarakat khususnya pengunjung, agar merasa memiliki taman Tajamara ini. Dengan begitu keindahan Tajamara akan terjaga dengan baik," pungkasnya. 

Taman Tajamara Sumenep, selain menjadi jujukan wisata untuk rekreasi dan spot bermain atau pengembangan pribadi, tempat ini juga menjadi jujukan wisata kuliner berbasis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), sehingga memiliki daya tarik tersendiri untuk dikunjungi banyak orang. 

(Ong)

Post a Comment

MEDIA MATA BIND

Lebih baru Lebih lama