Ketua PWI Bekasi Raya Kritik Kinerja Polres Metro Bekasi Terkait Maraknya Tawuran


MEDIA MATA BIND KABUPATEN BEKASI ,– Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya, Ade Muksin, mengkritik kinerja Polres Metro Bekasi dalam menangani maraknya tawuran yang menelan korban jiwa. Dalam satu minggu terakhir, dua orang dilaporkan tewas akibat bentrokan antar kelompok remaja.

“Tawuran di Kabupaten Bekasi ini seperti bom waktu. Dalam seminggu saja, ada dua nyawa melayang. Ini bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga soal pencegahan yang belum terlihat efektif. Saya melihat ada kelemahan dalam koordinasi dan tindakan preventif,” kata Ade Muksin dalam konferensi pers di Bekasi, Senin (27/1/2025).

Menurutnya, Polres Metro Bekasi harus lebih serius menangani permasalahan ini. Salah satu langkah yang disarankan adalah meningkatkan patroli di titik-titik rawan konflik dan mengajak tokoh masyarakat untuk aktif dalam memberikan edukasi kepada generasi muda.

“Polisi harus lebih proaktif. Jangan hanya menunggu kejadian, tapi lakukan pendekatan ke masyarakat, terutama para remaja yang rentan terlibat dalam aksi tawuran ini,” tambahnya.

Ade juga menyoroti perlunya langkah tegas dari kepolisian untuk memberikan efek jera kepada para pelaku tawuran. “Jangan hanya menangkap pelaku, tapi bawa kasus ini hingga ke proses hukum yang maksimal. Masyarakat perlu melihat bahwa hukum benar-benar ditegakkan,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa tindakan tersebut harus diimbangi dengan konsistensi dan keberlanjutan. “Ini bukan hanya soal reaktif setelah kejadian, tetapi harus ada strategi jangka panjang. Jangan sampai Kabupaten Bekasi menjadi wilayah yang identik dengan tawuran,” tutupnya.

Sementara itu, Kombes Pol. Mustofa Kapolres Metro Bekasi menyikapi terkait hal tersebut menyampaikan ajakannya kepada semua pihak untuk bersama-sama menjaga kondusifitas.

"Berkaitan dengan tawuran, kami mengajak semua pihak untuk sama-sama menjaga kondusifitas di Kabupaten Bekasi," kata Kombes Pol. Mustofa.

Ia juga mengatakan penanganan tawuran juga menjadi pembahasan utama dalam beberapa kesempatan pertemuan dengan warga, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama atau Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan unsur pemerintahan.

"Dikesempatan ngopi Kamtibmas, Safari Jumat dan rapat bersama FKUB kami sampaikan tentang permasalahan yang berkaitan dengan tawuran, bahwa ini merupakan tanggung jawab kita bersama," ujarnya.

Kegiatan tersebut, lebih lanjut Kapolres menjelaskan merupakan kegiatan Kapolda Metro Jaya pada program tentang upaya kepolisian mendekatkan diri kepada masyafakat Kabupaten Bekasi.

"Salah satu bentuk kita mendekatkan diri kemasyarakat, pendekatannyanya adalah kitalah kepolisian yang turun kepada masyarakat. Kehadiran polisi ini hanya ingin meyakinkan bahwa polisi hadir," ungkapnya.

Ia pun mengharapkan agar seluruh elemen masyarakat dapat bersatu berkolaborasi, terutama peran orangtua agar fokus terhadap prilaku anak, untuk mewujudkan Kabupaten Bekasi yang lebih aman dan kondusif.

"Peran serta orang tua kita harapkan, agar fokus memperhatikan prilaku anak-anaknya. Sebagai mitigasi, kami sudah melakukan patroli rutin, himbauan, sambang warga dan penegakkan hukum," paparnya.

Ia juga menegaskan dalam mengatasi maraknya aksi tawuran remaja, diperlukan kolaborasi seluruh elemen. Dan pelaku di Babelan telah ditangkap. Menurutnya para pelaku tawuran biasanya mencari tempat janjian yang disepakati.

"Jadi harapan kita semua, mari kita berkolabirasi antara warga masyarakat dengan kepolisian, untuk mewujudkan Kabupaten Bekasi yang aman, tentram dan kondusif," pungkasnya.

Masyarakat berharap agar semua pihak, baik kepolisian, pemerintah daerah, orangtua, maupun elemen masyarakat, bersinergi untuk menghentikan aksi tawuran yang terus memakan korban jiwa. 


Red

Post a Comment

MEDIA MATA BIND

Lebih baru Lebih lama