![]() |
Bupati Sumenep Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, S.H., M.H saat Gelar Festival Srikaya di Halaman Pemkab Sumenep. |
MEDIA MATA BIND SUMENEP - Festival Srikaya merupakan rangkaian kegiatan Sumenep Calender of Event yang dilaksanakan di bulan Maret, bertepatan dengan bulan puasa Ramadhan penuh berkah. Event Festival Srikaya digelar sebagai upaya untuk meningkatkan nilai ekonomi produk lokal, digelar pada Jum'at sore sekira pukul 15.00 Wib, bertempat di halaman kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur. Sabtu (15/03/2025).
Festival ini tidak hanya menjadi ajang jual beli, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk membawa buah Srikaya bukan sekedar menjadi buah yang diminati penduduk lokal, namun dapat menjadi ikon baru Kabupaten Sumenep yang diminati masyarakat skala nasional dan bahkan internasional.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo mengajak seluruh jajarannya untuk memborong habis dagangan para petani dan pedagang srikaya yang berpartisipasi dalam bazar atau Festival Srikaya tersebut.
"Jangan biarkan satupun pedagang pulang dengan tangan kosong. Kita habiskan semua! Ramadan adalah bulan berbagi, dan inilah salah satu cara kita untuk membantu sesama," ujar Bupati Achmad Fauzi di sela-sela kegiatan.
Menurut Achmad Fauzi, buah Srikaya memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih luas, baik sebagai komoditas unggulan maupun produk olahan dengan nilai ekonomi tinggi.
"Srikaya ini istimewa, Rasanya manis, manfaatnya luar biasa. Kenapa kita tidak angkat ke level nasional, bahkan internasional. Ini saatnya Sumenep mendunia dengan produk unggulannya sendiri," harapnya
Festival kali ini menjadi bukti nyata kepedulian Pemkab Sumenep terhadap kesejahteraan petani dan pedagang kecil.
"Dengan adanya pembelian massal dari pemerintah dan masyarakat, mereka kini bisa pulang dengan senyum lebar dan dompet penuh berkah," imbuhnya.
Bupati Achmad Fauzi berharap Festival Srikaya dapat menjadi agenda tahunan, yang mana tidak hanya mendukung ekonomi rakyat kecil, tetapi juga memperkuat nilai kebersamaan dan gotong royong di masyarakat.
"Ini bukan yang pertama dan bukan yang terakhir. Kedepan, kita ingin Sumenep terus maju dengan produk-produk lokal yang punya daya saing tinggi. Dan srikaya, hari ini, telah menjadi simbol kebangkitan itu," pungkasnya.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep Mohammad Iksan, S.Pd., MT menyampaikan, perlu diketahui bersama, Festival Srikaya 2025 bukan hanya tentang buah, tetapi juga tentang harapan, keberpihakan kepada rakyat kecil, dan semangat berbagi di bulan penuh berkah.
"Peringatan kalender event yang ke tujuh, yaitu Festival Srikaya, masyarakat, para pegawai negeri, para kepala dinas, para camat, para kepala Puskesmas, tumpah ruah memadati halaman kantor Pemkab Sumenep," ujarnya.
Lanjut Mohammad Iksan menyampaikan, kita tinggal menunggu bapak Bupati untuk melaksanakan lelang srikaya yang besar yang nantinya hasilnya akan diserahkan pada Baznas. Nanti semua kepala OPD, Camat dan kepala Puskesmas untuk membeli. Jadi, nanti yang ada disini harus habis, kalau tidak habis nanti para kepala dinas, para camat, dan para kepala Puskesmas tidak boleh pulang.
"Semoga hari ini menyenangkan karena betul-betul menjadi hari untuk para petani Srikaya," pungkasnya berharap.
(Ong)
Posting Komentar
MEDIA MATA BIND