PLN Gandeng 9 BUMN Karya, Wujudkan Ketahanan Energi Nasional Melalui Gerakan Penggunaan Kompor Induksi


MEDIA MATA BIND --  PT PLN (Persero) dan 9 BUMN Konstruksi yakni PT Wijaya Karya (Persero)
Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero) Tbk,
PT Brantas Abipraya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero), PT Amarta Karya (Persero),
PT Nindya Karya (Persero), dan Perum Perumnas, serta 1 BUMN Perbankan, yakni PT Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk menandatangani nota kesepahaman dalam rangka mewujudkan
kemandirian dan ketahanan energi Nasional demi mewujudkan energi bersih melalui gerakan
penggunaan kompor induksi. 31/03/21

Tujuan dari nota kesepahaman ini adalah meningkatkan penggunaan
kompor induksi di sektor rumah tangga untuk mengurangi impor LPG dan penghematan devisa negara.
Bertempat di Kementerian BUMN, penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama PT PLN
(Persero) Zulkifli Zaini dengan Direktur Utama BTN, Haru Koesmahargyo, Direktur PT Wijaya Karya
(Persero) Tbk Agung Budi Waskito, Direktur Utama Adhi Karya (Persero) Tbk Entus Asnawi Mukhson,
Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Novel Arsyad, Direktur Utama PT Waskita
Karya (Persero) Tbk Destiawan Soewardjono, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Tbk Budi
Harto, Direktur Utama PT Nindya Karya (Persero) Haedar A. Karim, Direktur Utama PT Amarta Karya
(Persero) Nikolas Agung RS, Direktur Utama PT Brantas Abipraya (Persero) Bambang E. Marsono,
dan Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro. Penandatanganan yang berlangsung
pada Rabu (31/3) ini disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri PUPR Basuki
Hadimuljono.

Dalam sambutannya, Menteri BUMN menyampaikan bahwa sinergi ini merupakan langkah konkrit
dari BUMN dalam upaya mendorong peningkatan ketahanan energi nasional yaitu dengan
memastikan penyerapan energi dalam negeri.
"Melalui sinergi BUMN dalam mendorong gerakan penggunaan kompor induksi, dapat mengurangi
biaya impor energi dan mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional. Program ini sangat
bermanfaat bagi berbagai kalangan sehingga perlu digaungkan secara berkelanjutan dengan skala
yang lebih besar, " ujar Erick.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini mengungkapkan apresiasinya atas dukungan
Kementerian BUMN dan seluruh BUMN Karya yang terlibat dalam sinergi BUMN mewujudkan
kemandirian dan ketahanan energi nasional serta gerakan penggunaan kompor induksi ini.
"Salah satu upaya untuk mendorong penyerapan konsumsi energi dalam negeri (domestic energy
consumption) secara optimal adalah dengan mengajak masyarakat untuk dapat beralih
menggunakan kompor induksi tanpa harus bergantung kepada kompor gas. Karena saat ini
penyediaan sumber energi untuk gas masih didapatkan melalui impor sehingga membuat masyarakat
berada pada kondisi imported energy consumption,” ungkap Zulkifli.

Dalam sinergi ini terdapat dua poin yang menjadi landasan utama. Pertama, mendorong penggunaan
kompor induksi pada proyek unit perumahan dan apartemen yang sedang atau akan dibangun.
Kedua, menciptakan kemudahan kepada mitra kerja yang menerapkan program konversi kompor
LPG ke kompor induksi. Melalui gerakan penggunaan kompor induksi ini diharapkan penggunaan
energi bersih dan energi dalam negeri bisa lebih masif, dan secara langsung mendorong kemandirian
dan ketahanan energi.

Sinergi dengan Kementerian PUPR
Selain itu, dalam acara ini PT PLN (Persero) juga melakukan sinergi dengan Pusat Pengelolaan Dana
Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan
Kementerian PUPR dilakukan untuk mengembangkan integrasi data layanan listrik untuk KPR
Bersubsidi. Menteri BUMN mendukung penuh kerja sama antara Kementerian PUPR dengan PT PLN
(Persero) ini.

"Dengan integrasi data tersebut, pemerintah melalui Kementerian PUPR dapat memantau
keterhunian rumah bersubsidi melalui data pengguna listrik. Dengan demikian, diharapkan alokasi
subsidi melalui KPR bersubsidi dapat lebih termonitor dan tepat sasaran," pungkas Erick.

Post a Comment

MEDIA MATA BIND

أحدث أقدم