PENGGELAPAN BANSOS KEMENSOS OLEH OKNUM ORGAN RELAWAN KEMBALI MENGEMUKA ?

foto ilustrasi

MEDIA MATA BIND, BOGOR
- -Keperdulian Jokowi terhadap rakyatnya atas terjadinya pandemi Covid-19 dengan menggelontorkan berbagai program Bantuan Sosial berupa pemberian bahan pangan pada periode sekitar bulan Mei-Juni tahun 2020 yang lalu ternyata malah menyisakan cerita buram tersendiri bagi bangsa ini. 01/04/21

Bantuan Sosial yang diproyeksikan untuk dapat membatu rakyat terdampak pandemi dan dilaksanakan secara bekerja sama
melalui berbagai Organisasi Masyarakat ataupun Organisasi Relawan dari proses pendataan para calon penerima hingga penyaluran bantuan ternyata diduga malah disalah-gunakan oleh para Oknum Organisasi yang bermitra.

Dugaan akan adanya penggelapan, pengalihan ataupun penjualan atas BANSOS yg diterimakan untuk didistribusikan kembali kepada para penerimanya tersebut tergambar dalam suatu dinamika percakapan WAG dari suatu Perkumpulan berlabel LASKAR MILITAN JOKOWI (LMJ) yang mana jelas tergambar suatu kegelisahan dari para anggota yang mempertanyakan kepada RJ(51) selaku Bendahara Umum (Bendum) terkait ribuan paket Bansos yang pernah diajukan dan diterima dari Kementrian Sosial. 

"Bansos Paket Sembako diterima pada tanggal 10 Juni 2020 sekitar pukul 22.00 WIB yang dikirim menggunakan truk Pos Indonesia sebanyak 750 paket ditanda-tangani oleh ATS(46) -Ketum LMJ red- dan keesokannya 11 Juni 2020 sekitar pukul 10.00 WIB diterima lagi 450 Paket yang ditanda-tangani oleh Rustam.
Selang beberapa lama setelah diterima Bansos Paket Sembako, justru para personil inti LMJ malah menghilang satu persatu tanpa memberi kejelasan terhadap perihal pembagian bansos tersebut terutama kepada para anggotanya.

Bahkan ATS justru menghilang dari saya dengan membawa seluruh berkas-berkas yang ada, baik terkait organ ataupun tentang administrasi lainnya.

Soft copy berbagai berkas organ dan data administrasi kegiatan yang tersimpan dalam laptop sayapun otomatis ikut dibawa." ungkap RJ sebagaimana tertuang dalam WAG.

RJ yang merupakan salah seorang yang namanya tercantum dalam Akte Pendirian LMJ mengatakan bahwa "Saya merasa perlu membuka permasalahan ini sejelas mungkin agar tidak terjadi kesalah-pahaman dan juga sebagai pertanggung jawaban secara moral terhadap segenap anggota LMJ yang dulu pernah ikut mengusulkan.

Untuk hal ini, dugaan saya adalah saya merasa sengaja ditinggalkan dan hendak dikorbankan oleh para oknum internal organ yang 'bermain' dalam hal Bansos dan penggunaan nama organisasi LMJ untuk hal-lain selanjutnya."

"Berbagai upaya untuk bertemu guna penyelesaian segala permasalahaan dan 'ketertutupan' yang ada, yang saya upayakan selaku salah seorang pendiripun tidak pernah mendapatkan respon positif.

Entah apa yang coba disembunyikan dari saya.
Saya hanya berharap agar LMJ ini dapat kembali ke marwah awal saat pendirian dan berjalan sebagaimana mestinya serta bukan malah dijadikan sebagai sarana untuk merugikan negara atau masyarakat" tegas RJ.

Ketika MediaMataBind.my.id coba menghubungi ATS dan menanyakan tentang data penerima Bansos Paket Sembako tersebut, dikatakan bahwa : "Sudah selesai dibagikan pak.

Tanyakan di KSP pak mengenai bantuan sembako untuk organ2 pro jokowi atau ke kemensos juga ada data-data di sana."

"Tanya aja sama orang yg kasih info ke bapak, maaf saya tidak sedang mau membahas hal yg tidak penting untuk pribadi saya dan hal tentang kehidupan saya" ucap ATS saat diminta tanggapan terkait pernyataan RJ dan anggota WAG LMJ INDONESIA1 lainnya yang tidak menerima Bansos Paket Sembako tersebut.

By. Hardadi S.

Post a Comment

MEDIA MATA BIND

أحدث أقدم