Proyek Berbanderol 6,2 Miliar di pesisir pantai Poigar Mubasir


MEDIA MATA BIND BOLMONG Poigar Sulut, – Ketua Ormas Laskar Anti Korupsi Indonesia ( LAKI ), Indra Mamonto, Rabu (29/12/21) siang tadi, menyampaikan, memasuki akhir tahun proyek pengaman pantai balai sungai manado berbandrol Rp 6,2 Miliar, di Kecamatan Poigar (Bolmong) belum tuntas.

Pasalnya, Pekerjaan yang bersumber dari APBN tahun 2021 tersebut, sudah memasuki 29 desember 2021,  realisasi fisik pekerjaannya belum rampung dan masih terlihat beberapa pekerja melakukan aktivitas dilokasi pekerjaan proyek.

” Kami setiap saat memantau perkembangan realisasi fisik dari pekerjaan pengaman pantai ini, dan dipastikan akan tidak tuntas hingga akhir tahun 31 Desember 2021,” Ucap Indra Mamonto.

Dikatakan Mamonto, adanya kerusakan yang terjadi pada beberapa minggu yang lalu, membutuhkan waktu yang panjang untuk menyelesaikannya, belum pula target volume yang harus dikerjakan selain dari fisik yang ambruk sebelumnya, masih cukup besar,


dan inilah yang akan kami tunggu, apakah pihak kontraktor (pelaksana) bisa menepati sesuai batas waktu jatuh tempo berdasarkan kontrak.

“Tugas kami melakukan pengawasan setiap anggaran negara yang turun di wilayah bolmong, sudah tentu ini salah satu kegiatan yang menjadi fokus kami, apa lagi dana yang digelontorkan oleh kementrian PUPR pada proyek Pengaman Pantai balai sungai ini, miliaran rupiah,” ujarnya.

Meski begitu kata Indra Mamonto, dirinya berharap kegiatan proyek ini bisa diselesaikan dengan baik oleh pihak kontraktor sesuai dokumen kontrak dan RAB, agar asas mamfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat dikecamatan poigar.

” Pastinya harapan kami selaku lembaga anti korupsi, pekerjaan ini bisa tuntas dan dikerjakan dengan baik tanpa ada kejanggalan yang nantinya bakal menjadi masalah,” Pintah Ketua Ormas LAKI Bolmong Indra Mamonto.

Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) Balai Sungai Sulawesi I Manado, Akrab di sapa Ronny, mengakui atas ambruknya realisasi fisik pekerjaan proyek tanggul pengaman pantai, di Kecamatan Poigar (Red:Bolmong).
Menurutnya, Waktu pelaksanaan kegiatan berdasarkan kontrak masih berjalan,sehingga belum ada kerugian negara pada pekerjaan proyek tersebut, serta masih ada waktu untuk diperbaiki sampai dengan akhir desember.

PPK mengatakan, kalaupun selesai kontrak, masih ada 6 bulan masa pemeliharaan, dan kalau ada yang kurang atau rusak akan diperbaiki.

” Semua tahapan kontraktor laksanakan dalam pengwasan bwss1, jadi terimakasih untuk sama sama mengawal pekerjaan cepat selesai tepat mutu,tepat waktu dan tepat biaya,” Tukas Ronny selaku Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK).

Disinggung terkait fisik pekerjaan yang ambruk dan rusak tersebut, Ronny Menegaskan, Dibongkar yang rusak, cetak baru dan memasang buis yang sudah di cetak tapi belum dipasang lap.3 dan 4, kemudian yang paling penting meletakan boulder di depan buis supaya pekerja bisa maksimal dan sudah tidak takut lagi dengan gelombang ombak.

Data yang berhasil dirangkum Wartawan dilapangan, Pekerjaan proyek balai sungai perlu pengawasan yang maksimal, Baik itu dari Sakter maupun PPK.
Hal ini untuk menimalisir jangan sampai terjadi ketidakberesan realisasi fisik pekerjaan, dikarenakan pihak kontraktor dituntut dengan kejar waktu dan kejar target volume fisik.

Pun begitu, beberapa bagian fisik pekerjaan yang ambruk tempo hari, terlihat masih dalam penyelesaian, tapi menariknya, pihak satker maupun PPK belim perna teelihat dilokasi pekerjaan.

(OpoMaurits)
 

Post a Comment

MEDIA MATA BIND

أحدث أقدم