Potong Mata Rantai Birokrasi, Said Abdullah ; Sumenep Masih Perlu 4.900 Alsintan


MEDIA MATA BIND SUMENEP,- MH. Said Abdullah Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) turun langsung ke Sumenep dalam rangka penyerahan bantuan hibah Alat Mesin Pertanian (Alsintan) berupa 30 unit Handtraktor dan beberapa Water Pump (Pompa Air) kepada masyarakat khususnya para petani dari 26 Desa di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. 

Gelar acara penyerahan bantuan Alsintan tersebut dilaksanakan di kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Manding, HM. Said Abdullah didampingi oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep Arif Firmanto. Senin (3/1/2022).

HM. Said Abdullah dalam sambutannya menyampaikan, penyerahan bantuan Alsintan ini untuk 26 Desa di Kabupaten Sumenep. Rencana 100 unit, tapi hanya 30 unit pada tahap satu ini dibagikan kepada Masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani.

"Bagi penerima bantuan ini, mari syukuri dan merawat, sebab merawat itu bagian dari tanda terimakasih kepada Pemerintah," ujar Said Abdullah.

Kata Said, pemberian bantuan seperti ini sudah dijalani sejak tahun 2010 hingga berlangsung sampai saat ini.

"Seingat saya ini berjalan sejak Bupati Busyro Karim mulai tahun 2010, minimal saya berikan 50 hingga 70 bantuan. Tahun ini ada 100 bantuan saya salurkan dan hampir setiap tahun," tukas Said Abdullah.

Lebih lanjut kata Said, setiap tahun empat Kabupaten di Madura pasti mendapatkan bantuan mesin untuk pertanian. Secara teknis, bantuan diberikan langsung dan masyarakat melalui proses pengajuan untuk mendapatkan alat mesin pertanian. Namun kali ini berbeda, kalau pengajuannya lewat Dinas semuanya  birokratis. Karena ini khusus permintaan ke Menteri Pertanian, maka bentuknya langsung hibah memotong mata rantai birokrasi. 

"Hal itu dilakukan semata-mata untuk lebih memudahkan para petani ataupun Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) sebagai penerima manfaat. Karena memang masyarakat atau petani kita sangat membutuhkan," tukasnya.

Lugas Said mengatakan bahwa, fakta dibawah banyak yang masih berteriak dan menyebutkan bahwa Sumenep masih perlu 4.900 bantuan alat mesin pertanian.

Ditanya terkait ketersediaan air bagi petani di Sumenep, Said Abdullah mengaku telah mencoba mengajukan dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK). Setidaknya tersedia embung disetiap Kecamatan minimal ada tiga.

"Mengatasi Problem air ini bukan semata-mata embung. Semakin lama lingkungan kita semakin rusak. Pancaran gas rumah kaca di Indonesia sudah menyumbang untuk dunia hampir 2 porsen. Oleh karena itu, DAK tahun depan telah digagas per Kabupaten/Kota selain embung yang masuk DAK, juga alokasi dana satu miliar untuk penghijauan. Karena yang paling pokok kalaupun embung ada dimana-mana, namun pada saat yang sama pohon ditebang dimana-mana, maka embungnya tidak berguna juga," tutup Said Abudullah.

(ONG)

Post a Comment

MEDIA MATA BIND

أحدث أقدم