MEDIA MATA BIND Indramayu,- Pelaksanaan kegiatan olahrag rekreasi masyarakat yang diselenggarakan oleh KORMI kecamatan Sliyeg pada hari Rabu(5/10/2022)bertempat di halaman SMPN 1 Sliyeg dianggap gagal oleh beberapa guru yang mengirimkan peserta didiknya dalam kegiatan tersebut.
Hal itu disampaikan oleh salah satu guru yang mengirimkan pesertanya,Saeful Bahri SPdI yang diamini oleh guru lainya.
Menurutnya,dalam pelaksanaanya tidak profesional, tak efektif dan tak efesiensi dalam hal ini ketua panitia harus bertanggungjawab.
Ada rombongan peserta yang batal mengikuti kegiatan dan langsung kembali pulang karena adanya miskomunikasi antara panitia dengan official peserta(atlit).
"Mestinya jika ada peserta yang lupa dalam persaratan untuk mengikuti lomba,panitia segera memberitahukanya,agar tidak terjadi kesalahpahaman,"ungkap Saeful(7/10/2022).
Diketahui ada rombongan peserta dari MI Yapida Tambi datang untuk mengikuti lomba namun di papan informasi peserta(bagan)tidak tercantum,kemudian official peserta berkonsultasi kepada panitia dan tiba-tiba rombongan tersebut langsung pulang kembali(walk out).
Kejadian hal ini dibantah oleh koordinator KORMI kecamatan, Eka Widodo pihaknya sudah menerangkan ke pihak MI Yapida Tambi,tapi mereka langsung pulang kembali.
"MI Yapida tidak masuk bagan karena tidak daftar ulang,brosur tidak mengirimkan dan uangnya tidak masuk,"kata Eka (5/10/2022).
Masih menurutnya,undangan sudah diberikan dan daftar bisa melalui online juga bisa langsung di tempat.
"pendanaan persiswa Rp 1000.00,namun MI Yapida Tambi belum menyerahkan uang tersebut"sambungnya.
"Saya sudah berusaha untuk menjelaskan,nanti akan kita masukan...sabar,namun mereka keburu pulang dan merasa kecewa,"tukasnya.
Kegiatan yang dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Sekcam Sliyeg,Sutedi SPdI MSi mewakili camat Endang Ismiati SSTP MSi yang berhalangan hadir dan para kepala sekolah di lingkungan kecamatan Sliyeg berakhir hingga sore hari.
Bayu.
إرسال تعليق
MEDIA MATA BIND