MEDIA MATA BIND SUMENEP - Setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya, itulah salahsatu kalimat yang menggambarkan bahwa tidak ada yang abadi kecuali perubahan. Begitu pula yang terjadi baru-baru ini di Badan Ad Hoc Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Sumenep.
Berdasarkan keputusan KPU nomor 708 tahun 2024 tentang penetapan calon anggota KPU kabupaten/kota terpilih pada 36 (Tiga puluh enam) kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur periode 2024-2029, dan salahsatu diantaranya adalah KPU kabupaten Sumenep. Jum'at (14/6/2024)
Deki Prasetia Utama, SH.,MH menyampaikan, perubahan atau pergantian masa jabatan anggota KPU khususnya kabupaten Sumenep sudah sesuai aturan yang berlaku.
"Kami ikut seleksi sesuai aturan yang berlaku di KPU. Saya sendiri terhenti di penentuan 5 besar," ujar Deki sapaan akranya.
Menurut Deki, untuk menjadi anggota KPU ada beberapa tahapan seleksi yang harus dilalui, mulai dari seleksi administrasi sampai Fit and Propertest.
"Tahap seleksi yang harus dilalui, yaitu ada seleksi administrasi, setelah itu ada CAT dan Psikologi, selanjutnya ada tes kesehatan dan wawancara, dan terakhir ini ada Fit and Propertest, dari 10 orang yang diambil 5 orang," tukasnya.
Diminta terkait pesan dan kesan selama pengabdiannya menjadi komisioner KPU kabupaten Sumenep, Deki Prasetia Utama menyampaikan, terimaksih terutama kepada Partai Politik yang telah membangun sinergi yang baik selama ini. Mulai dari tahap pertama verifikasi Partai Politik sampai kemaren tanggal 2 Mei penetapan jumlah kursi dan penetapan Caleg terpilih.
"Terimakasih juga atas kerjasamanya, saling membantu, saling mengoreksi, saling memberi masukan pada setiap tahapan. Dan Semoga suatu saat kita bersama lagi," ucap Deki Prasetia Utama anggota KPU Sumenep Devisi Teknis Penyelenggaraan.
Ditanya terkait ada dinamika (kekutan sekelompok orang) dalam proses seleksi anggota KPU tingkat kabupaten/kota, Mustafid, S.Pdi anggota KPU kabupaten Sumenep Devisi Hukum dan Pengawasan mengatakan tidak tahu ada atau tidaknya dinamika yang menyebabkan terjadi perubahan secara keseluruhan.
"Kalau dinamika itu saya tidak tahu, tapi jelas kalau tahapan itu cukup panjang," tukasnya.
Lanjut Mustafid menjelaskan bahwa tahapan mulai seleksi administrasi, CAT dan psikologi ditetapkan 20 orang, tes kesehatan dan wawancara ditetapkan 10 orang, lalu uji kelayakan (fit and propertest). Baru oleh komisioner KPU Provinsi jatim hasilnya disetor ke KPU RI, dan KPU RI menetapkan 5 besar yang terpilih.
"Jadi, 5 orang itu yang sudah ditetapkan, hari ini (Kamis, 13/6) dilantik KPU RI resmi menjadi anggota KPU," jelasnya.
Mustafid berharap agar kedepan, Partai Politik tetap terus merajut kerjasama dan berdemokrasi yang baik untuk mengawal Pilkada dan Pemilu yang akan datang.
"Alhadulillah selama saya menjabat di KPU Sumenep, bersama kawan-kawan partai politik peserta Pemilu dapat bekerjasama dengan baik, dan saya memperlakukan kawan-kawan dengan menjalin kedekatan yang sama. Menurut saya pelaksanaan Pemilu 2024 kemaren sangat kondusif berkat kerjasamanya yang baik itu antara KPU dan Partai Politik peserta Pemilu. Tentu atas kerjasama ini kami ucapkan terimakasih," pungkasnya.
Tersiar informasi di group WhatsApp Parpol Pemilu 2024 KPU kabupaten Sumenep, terkait pengumuman penetapan calon anggota KPU kabupaten/kota terpilih pada 36 (Tiga puluh enam) kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur periode 2024-2029, dan salahsatu diantaranya adalah KPU kabupaten Sumenep.
Beberapa komisioner KPU undur pamit keluar dari group, kemudian disambut dengan komentar dari sejumlah pengurus partai politik yang tergabung dalam group WhatsApp tersebut.
"Terimaksih ketua dan anggota (komisioner) KPU Kabupaten Sumenep atas pengabdian, kerjasama, dedikasi yang baik selama kita bersama dalam mengawal Demokrasi pada Pemilu 2024. Dan mohon maaf apabila dari kami (Partai Politik) ada kesalahan dan kekhilafan," ujar sejumlah anggota Parpol dengan nada dan irama yang sama-sama baik.
(Ong)
إرسال تعليق
MEDIA MATA BIND