Ngopi Bareng! Satlantas Polres Sumenep Warning Driver Ojek Online


MEDIA MATA BIND SUMENEP - Ngopi bareng Ojek Online (Ojol) dengan Satlantas Polres Sumenep, mengajak driver Ojol diskusi soal keselamatan berkendara, dan beberapa poin peringatan (Warning) lainnya saat berkendara, diantaranya yaitu hindari menggunakan Hand Phone (HP) dan merokok saat berkendara.

Kegiatan ngopi bareng sejumlah driver ojol bersama personel Satlantas Polres Sumenep, tampak menikmati seduhan kopi dan makan bareng di pagi hari, bertempat di Poslantas 12.0 Jalan Trunojoyo, dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Sumenep AKP A. Nasution, S.H., M.H didampingi KBO Lantas, KRI dan Kanit Dikyasa. Jum'at (5/7/2024)

Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti S, S.H menyampaikan, pada kesempatan itu para ojek online sharing dan ngobrol bareng yang bersangkutan saat berkendara di jalan. 

"Tak lupa, kiat keselamatan dalam berlalulintas disampaikan Kasat Lantas AKP Nasution kepada driver ojol untuk tetap berhati-hati di jalan dan tertib berlalulintas utama menggunakan helm bagi penumpang atau penggonceng," jelasnya.

Kasat Lantas Polres Sumenep AKP A. Nasution, S.H., M.H menyampaikan agar berhati-hari di jalan, menjaga keselamatan berkendara dan mewajibkan menggunakan helm Standart Nasional Indonesia (SNI).

"Driver ojol untuk tetap berhati-hati di jalan dan menjaga keselamatan, terutama penggunaan helm SNI, itu wajib digunakan,” ujarnya. 

Menurut AKP Nasution, helm berstandar SNI merupakan keselamatan utama bagi pengendara sepeda motor. Terlebih para ojol yang kesehariannya membonceng penumpang. Penggunaan helm SNI dapat melindungi pengendara motor dari benturan apabila terjadi kecelakaan. Hal itu bersifat protektif dan antisipasi bila terjadi hal yang tak diinginkan.

"Kelengkapan kendaraan tetap ditaati. Penumpang yang tidak mau pakai helm harus tetap diarahkan dan diupayakan untuk memakai helm," ujar AKP Nasution.

AKP Nasution juga mengingatkan driver Ojol beberapa poin peringatan (Warning) saat berkendara diantaranya yaitu, menggunakan HP dan merokok saat berkendara.

"Hindari menggunakan smartphone atau HP saat berkendara, lebih baik berhenti sejenak daripada sambil mengendarai sepeda motor. Dan merokok dijalanan umum saat berkendara juga harus dihindari karena dapat membahayakan pengguna jalan lain," tegasnya.

Selain itu AKP Nasution menjelaskan, selama tiga bulan kemarin, Satlantas Polres Sumenep berhasil menurunkan angka kecelakaan lalulintas (Lakalantas) khususnya di wilayah hukum Polres Sumenep. Oleh sebab itu Ia berharap agar para Ojol tertib berlalulintas dijalan dan menjadi pelopor keselamatan untuk menekan angka kecelakaan.

"Persoalan para Ojol membawa atau mengangkut barang itu tidak boleh. Sebab Ojol untuk mengangkut orang bukan barang, bila barang tersebut masih pantas diangkut dan tidak membahayakan pengendara lain.., ya tidak boleh," imbuhnya.

Lanjut kata AKP Nasution, bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang ngopi, tetapi juga tentang edukasi dan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara.

"Kami berharap dengan kolaborasi antara kepolisian dan komunitas Ojol, kamtibmas dan kamseltibcarlantas dapat terus terjaga dengan baik,” harapnya meyakinkan.

Saufik Mahmudi selaku ketua persatuan Ojol Sumenep mengatakan bahwa selama ini yang terjadi di lapangan terkait pemakaian helm bagi Ojol yang bandel itu adalah penumpang seperti saat kami mengantarkan penumpang kadang-kadang penumpang ditengah jalan helmnya dibuka, itu yang kita tidak diketahui.

"Dengan adanya himbauan dari Satlantas Polres Sumenep, Mahmudi berharap semoga masyarakat menyadari pentingnya penggunaan helm pada pembonceng. Dan Kami persatuan Ojol Sumenep siap menjadi pelopor keselamatan berlalulintas untuk menekan angka Lakalantas di wilayah hukum Polres Sumenep," pungkasnya.

(Ong)

Post a Comment

MEDIA MATA BIND

أحدث أقدم