Kebersamaan dalam Keterbatasan: Penutupan PHBN HUT RI ke-79 di Desa Batu Belubang


MEDIA MATA BIND Belubang Bangka Tengah ,- Desa Batu Belubang menggelar acara penutupan Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) dalam rangka memperingati HUT RI ke-79. Meskipun berlangsung sederhana, acara ini berhasil menarik perhatian masyarakat setempat dengan serangkaian perlombaan dan penyerahan penghargaan bagi para pemenang. Suasana penuh semangat dan rasa kebersamaan terasa di setiap sudut desa, meski ada tantangan yang harus dihadapi. Senin (30/9/2024).

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Ketua Panitia PHBN, Bung Rio, yang menyampaikan rasa syukur atas pelaksanaan kegiatan tersebut. 

“Meskipun banyak tantangan dan keterbatasan yang kami hadapi, kami bersyukur acara ini tetap bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya. 

Dengan penuh antusias, Rio menyoroti pentingnya kegiatan semacam ini untuk memupuk rasa kebersamaan dan cinta tanah air di kalangan warga desa.

Salah satu highlight dari acara ini adalah berbagai perlombaan yang diadakan, termasuk turnamen sepak bola dan permainan gaple. Peserta dari berbagai kalangan usia berpartisipasi dengan semangat, menciptakan suasana kompetitif namun tetap akrab. 

Tak hanya itu, panitia juga membagikan doorprize yang menarik untuk masyarakat, menambah meriahnya suasana.

Namun, dalam perbincangan kami dengan Bung Rio dan anggota panitia lainnya, ada beberapa keluhan terkait dukungan dari pemerintah desa. 

“Kami merasa dukungan dari pemerintah desa masih minim. Keterbatasan anggaran menjadi tantangan besar bagi kami,” ungkapnya. 

Ia menekankan bahwa perayaan HUT RI seharusnya melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk dukungan penuh dari pemerintah.

Bung Rio juga menyoroti potensi yang dimiliki Desa Batu Belubang, terutama dalam bidang pariwisata dan perikanan. 

Ia berharap, ke depannya, semua pihak bisa bersinergi untuk mengembangkan potensi tersebut. 

“Acara ini seharusnya menjadi momentum bagi kita semua untuk bahu-membahu, baik secara finansial maupun tenaga,” tegasnya.

Meskipun menghadapi kendala, antusiasme masyarakat tidak surut. Banyak warga yang datang untuk menyaksikan perlombaan dan mendukung peserta. 

“Kami sangat senang bisa ikut serta dalam acara ini. Meskipun sederhana, semangatnya sangat besar,” kata salah satu peserta turnamen sepak bola.

Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah saat pengumuman pemenang lomba. Sorakan dan tepuk tangan membahana saat nama-nama pemenang diumumkan. 

“Ini adalah momen yang ditunggu-tunggu, dan kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari acara ini,” ujar salah satu pemenang lomba gaple.

Penutupan PHBN HUT RI ke-79 di Desa Batu Belubang tidak hanya sekadar merayakan kemerdekaan, tetapi juga sebagai refleksi pentingnya gotong royong dan dukungan antarwarga. 

Meski jumlah peserta dan pengunjung tidak seramai tahun-tahun sebelumnya, panitia merasa bersyukur atas keberhasilan acara ini. 

“Kami berkomitmen untuk terus mengadakan acara serupa di masa depan, dengan harapan dukungan dari pemerintah bisa lebih besar,” ungkap Bung Rio.

Di akhir acara, masyarakat berkumpul untuk merayakan kebersamaan. Suasana penuh tawa dan keceriaan tampak jelas di wajah mereka. 

Momen ini menjadi pengingat akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam memperingati hari bersejarah bagi bangsa Indonesia.

Sebagai penutup, Bung Rio menegaskan harapannya agar ke depan, pemerintah desa dapat lebih memperhatikan dan mendukung kegiatan-kegiatan masyarakat. 

“Dengan dukungan yang lebih baik, kami yakin acara-acara seperti ini bisa menjadi lebih meriah dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” pungkasnya.

Acara ini tidak hanya menandai akhir dari rangkaian perayaan, tetapi juga menjadi momentum penting bagi masyarakat Desa Batu Belubang untuk tetap semangat dalam memupuk rasa kebersamaan dan memperingati kemerdekaan Indonesia, meskipun dengan segala keterbatasan yang ada. 

Ahmad

Post a Comment

MEDIA MATA BIND

أحدث أقدم