Dukung Program Asta Cita, Bareskrim Polri Ungkap 25 Kg Hasish di Bali


MEDIA MATA BIND BALI - Pencegahan dan pemberantasan Narkoba adalah salahsatu sasaran prioritas dan merupakan atensi Presiden Republik Indonesia Jendral (Purn) H. Prabowo Subianto yang tertuang dalam program kerja Asta Cita, yang mana kemudian agenda tersebut ditindak lanjuti oleh  Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dengan memaksimalkan Satgas Penanggulangan Narkoba di tingkat Mabes dan Polda jajaran.

Kabareskrim Polri Komjen Pol. Drs. Wahyu Widada, M.Phil., didampingi tim Dittipidnarkoba Wakapolda Bali Brigjen Pol. I Komang Sandi Arsana, S.I.K., M.H., dan Kabid Humas Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa, peberantasan peredaran gelap Narkoba (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya) di Indonesia merupakan atensi Presiden Republik Indonesia Jendral (Purn) H. Prabowo Subianto yang tertuang dalam program kerja Asta Cita nomor 7, yaitu memperkuat reformasi politik, hukum dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi, Narkoba, judi dan penyelundupan.

"Pencegahan dan pemberantasan Narkoba adalah salah satu sasaran prioritas agenda tersebut, dan ditindak lanjuti oleh Kapolri dengan memaksimalkan Satgas penanggulangan Narkoba di tingkat Mabes dan Polda jajaran," terang Kabareskrim Polri Komjen Pol. Drs. Wahyu Widada, M.Phil., didepan awak media, saat melaksanakan konferensi pers terkait pengungkapan Clandestein Lab Narkotika di Jimbaran Bali. Selasa (19/11/2024)

Lanjut Komjen Pol. Drs. Wahyu Widada menerangkan, oleh karena itu kami dari Satgas penanggulangan Narkoba Polri menilai bahwa penting bagi masyarakat untuk mengetahui progres ataupun update dari apa yang sudah kami laksanakan hingga saat ini.

Adapun kronologis yang dapat kami sampaikan bahwa pada bulan September 2024, Dittipidnarkoba Bareskrim Polri telah berhasil mengungkap tindak pidana Narkotika jenis 'Hashish' di Daerah Istimewa Yogyakarta (D.I.Y) dengan barang bukti 25 kilogram.

"Kemudian tim melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut dan diketahui bahwa barang bukti jenis Hashish sebanyak 25 kilogram tersebut diproduksi dari Bali," ungkapnya.

Lebih lanjut kata Komjen Pol. Drs. Wahyu Widada, berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui bahwa lokasi 'Clandestine Lab Hashish' berpindah-pindah di seputaran Wilayah Bali.

"Dari tempat produksi yang awalnya terdeteksi di Jl. Gatot Subroto Denpasar, kemudian berpindah ke daerah Padangsembilan, dan terakhir tim berhasil menemukan lokasi terakhir 'Clandesteine Lab Hasish dan Happy Five' di sebuah Villa yang berada di jalan raya Uluwatu Jimbaran Badung Bali. Hasish dan Psikotropika ini rencananya akan diedarkan di Cafe Puff Uluwatu Jimbaran Badung," pungkasnya.

(Ong/Tim)

Post a Comment

MEDIA MATA BIND

أحدث أقدم