Kabid P2P Dinkes Sumenep Pastikan Taman Tajamara Sumenep Aman dari Nyamuk DBD

Kabid P2P saat di Taman Tajamara 

MEDIA MATA BIND SUMENEP - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Sumenep memastikan bahwa taman Tajamara Sumenep saat ini aman dan tidak berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti penyebab penyakit Deman Berdarah (DBD).

Hal itu ditegaskan setelah tim P2P Dinkes P2KB Sumenep bersama tim Puskesmas Pandian dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dibantu perangkat Desa Kolor Kecamatan Kota Sumenep, meninjau langsung kondisi taman Tajamara yang mana sebelumnya ditemukan genangan air yang tak kunjung meresap ke dalam tanah, sehingga dinilai dapat mengganggu kenyamanan pengunjung taman Tajamara. Jum'at (24/1/2025)

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep H. Achmad Syamsuri, S.Kep., Ns., M.H menyampaikan, pihaknya (tim Dinkes P2KB) bersama Puskesmas Pandian dan tim DLH Sumenep melakukan peninjauan langsung kondisi taman Tajamara Sumenep.

"Setelah tim Dinas Kesehatan P2KB, bersama tim Puskesmas Pandian, dibantu perangkat Desa Kolor, dan dari DLH melakukan peninjauan ke taman Tajamara, memang ada genangan air di tempat bermain, hal ini kemungkinan disebabkan karena daya serapnya kurang," tukasnya.

Lanjut Achmad Syamsuri menjelaskan bahwa, genangan air di taman Tajamara tersebut tidak berpotensi jadi perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti (red, penyebab DBD), tapi nyamuk biasa," ungkapnya.

Menurutnya, kalau nyamuk malam hari itu bukan nyamuk Aedes aegypti. Karena, salah satu ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti, biasanya menggigit antara jam delapan sampai jam sebelas (08-11) siang hari.

"Genangan air yang didepan Gasebo tadi sudah surut, hanya tersisa di tempat bermain plosotan. Setelah ditinjau, penyebabnya karena pasirnya kurang, sehingga perlu ditambah pasir. Ditempat ini tim Dinas Kesehatan tidak melakukan tindakan apa-apa," imbuhnya.

Lebih lanjut Achmad Syamsuri bersama tim meninjau fasilitas umum lainnya, seperti kamar mandi dan toilet yang ada di Tajamara, untuk memastikan tidak ada jentik nyamuk.

"Setelah ditemukan jentik di beberapa titik, langsung kita lakukan tindakan dengan pemberian Larvasida Abate," pungkasnya.

(Ong)

Post a Comment

MEDIA MATA BIND

أحدث أقدم