MEDIA MATA BIND SUMENEP - Adanya perusahaan atau pabrik rokok lokal Madura, khususnya di Kabupaten Sumenep, membawa berkah keuntungan tersendiri bagi Petani tembakau. Selain karena permintaan komuditas hasil pertanian tembakau semakin bertambah, harga produk tembakau lokal, khususnya di desa Montorna dan desa Prancak kecamatan Pasongsongan dalam 2 tahun terakhir menjadi naik dan stabil sesuai harapan Petani setempat.
Berkah keuntungan permintaan pabrik bertambah dan naiknya harga tembakau tersebut, disampaikan oleh warga desa Montorna kecamatan Pasongsongan, kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Selasa (18/2/2025)
Imam Syafi'ie, Petani tembakau asal desa Montorna mengatakan, keberadaan perusahaan atau pabrik yang memproduksi rokok lokal di Sumenep agar terus kembangkan.
"Adanya pabrik rokok lokal di Sumenep, bagi kami (red, Petani tembakau) adalah berkah dan keuntungan. Oleh sebab itu perlu terus dikembangkan," ujarnya.
Ditanya terkait berkah keuntungan dan harga produk tembakau lokal naik dalam 2 tahun terakhir, Imam Syafi'ie membenarkan.
"Iya benar, dalam 2 tahun terakhir hasil tani tembakau di desa Montorna dan desa Prancak harganya naik. Iya, itu karena pabrik rokok lokal yang membeli hasil tani tembakau kami," jawabnya penuh semangat.
Menurut Syafi'ie panggilannya, kualitas rokok lokal tidak kalah dengan rokok produk pabrik luar yang sebelumnya ada. Produk rokok lokal lebih banyak varian rasa dan aroma, serta harga jauh lebih murah.
"Rasa dan aroma (varian) rokok lokal lebih banyak, tidak kalah dengan rokok-rokok lain (red, produk luar) yang ada sebelumnya. Selain itu, dengan 10 ribu rupiah, bahkan kurang dari 10 ribu, kita sudah dapat 1 bungkus rokok lokal," pungkas Syafi'ie ketua Gapoktan Desa Montorna.
(Ong)
إرسال تعليق
MEDIA MATA BIND